Jumat, 30 September 2011

Biografi Chester Bennington-Linkin Park


Chester Bennington lahir di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, 20 Maret 1976, adalah vokalis dari grup musik Linkin Park. Sebelumnya, Chester tergabung ke dalam band "Grey Daze". Chester mempunyai satu proyek sampingan bernama "Snow White Tan" yang kemudian disebut Chester sebagai "Dead By Sunrise". Sejak kecil Chester tertarik di bidang musik, dan inspirasinya adalah Depeche Mode dan Stone Temple Pilots.

Orang tuanya bercerai di akhir 1980an, ketika Chester masih kecil. Akhirnya, Chester berusaha bangkit dengan menggunakan kokain. Chester akhirnya berhasil mengatasi kecanduan nakobranya. Ia bekerja di restoran Burger King sebelum memulai karier sebagai musisi profesional.

Mulanya, band Xero kesulitan mencari vokalis baru setelah vokalis sebelumnya, Mark Wakefield keluar dari band lalu menjadi manajer Taproot. Mereka mendengar tentang Chester, yang berasal dari Arizona, Amerika Serikat. Xero langsung mengirimkan sebuah kaset kosong dan meminta Chester untuk merekam suaranya di kaset itu. Chester langsung merekamnya dan mengirimkannya kembali kepada Xero. Band itu terkesan lalu merekrut Chester ke dalam band. Setelah ini, Chester mengganti nama band Xero menjadi Hybrid Theory.

Selasa, 27 September 2011

Biografi Mike Shinoda - Linkin Park


Terlahir dengan nama lengkap Michael Kenji Shinoda, atau dikenal sebagai Mike Shinoda lahir di Agoura, California, Amerika Serikat, 11 Februari 1977, dia merupakan pentolan dari grup band asal amerika Linkin Park dan berposisi sebagai keyboardis dan rapper, Ayah Mike Shinoda seorang keturunan Jepang, dan ibunya berdarah Amerika Asli (Indian) bukan keturunan Rusia seperti disebutkan di beberapa media. Mike mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Jason. Mike Shinoda menghabiskan masa kecilnya di Agoura. Perkenalan pertamanya dengan musik yaitu lewat musik klasik.

Mike mulai belajar piano klasik saat berusia 3 tahun. Karena bosan, kemudian dia beralih ke Jazz. Setelah dari jazz, Mike beralih ke hip-hop. Perkenalannya dengan hip-hop yaitu melalui teman-temannya. Setelah menonton konser Anthrax dan Public Enemy, Mike memutuskan dirinya untuk hidup sebagai musisi. Kemudian dia belajar rapping dan membuat lirik lagu saat umur 14 tahun.

Jumat, 23 September 2011

Konser sukses Linkin Park di jakarta

Chester bennington dan mike shinoda konser di GBK
[JAKARTA] It’s getting hotter and hotter. Itulah mungkin kalimat yang bisa mendeskripsikan suasana konser Linkin Park, Rabu (21/9) malam, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Lokasi konser dipadati puluhan ribu penggemar Linkin Park yang tak henti-hentinya berteriak dan loncat-loncat, menanggapi musik yang disajikan band rock Linkin Park.
 
Suasana konser Linkin Park bertajuk Linkin Park Live Concert A Thousands Sun: World Tour 2011, setiap menitnya kian memanas. Chester Bennington (vokalis), Mike Shinoda (vokal dan gitar), Joseph Hahn (vokal dan turntable),  Brad Delson (gitaris), Dave Farrell (vokal dan bass), dan Rob Bourdon (drum), memang lihai membangkitkan emosi penonton, dengan lagu-lagu andalan mereka. Bahkan, sejak awal Linkin Park muncul di atas panggung, lagu pemanasan yang berjudul Beneath My Skin, berhasil membuat penonton berjingkrak-jingkrak.   

Kedatangan Linkin Park (LP) ke Indonesia, adalah untuk kedua kalinya. Sebelumnya, LP pernah sukses menggelar konser di Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol, pada 13 Juni 2004. Kala itu, jumlah penonton yang hadir mencapai angka 30.000 orang. Kini, untuk kedua kalinya, LP mengulang sukses konser world tourmereka. Bukan lagi menempati Pantai Karnaval, LP mendapat tempat spesial, yakni di stadion Gelora Bung Karno. Meskipun berada di tengah lapangan bola, kualitas suara tidak mengecewakan. 

Bahkan bisa dibilang, konser outdoor ala LP ini, tak ubahnya seperti berada dalam sebuah ruangan. Proses pengaturan tata letak panggung, jarak panggung, tempat duduk, dan keamanan ditata sangat maksimal, sehingga penonton puas saat menonton.   Peralatan canggih juga dibawa langsung oleh tim LP. Malam itu, LP tampil dengan backdrop-stage layar LCD berukuran 16 X 6 meter. Efek cahaya dan gambar dalam layar LCD, kian menyempurnakan penampilan LP dalam membawakan sekitar 24 lagu pilihan mereka. 

Pada konser ini, LP lebih banyak menyanyikan lagu-lagu dalam album terbaru mereka, bertajuk A Thousansd Sun, termasuk lagu soundtrack film Transformer 3 berjudul New Divine dan The Catalyst. Hampir semua lagu baru dalam album A Thousands Sun dinyanyikan oleh Chester dan kawan-kawan.     

Tidak hanya mempromosikan album dan lagu baru, LP juga menyanyikan beberapa lagu hits mereka. Sebut saja Crawling, Numb, Shadow of The Day, Breaking The Habit, dan One Step Closer yang dibawakan maksimal oleh Chester, lengkap dengan teriakan dan lengkingan jeritannya yang khas. Saat suasana kian memanas, Chester tiba-tiba mengucapkan kata perpisahan. Tepatnya, setelah satu jam LP bermain, Chester dan personel lainnya meninggalkan panggung besar itu. 

Trik perpisahan yang LP gunakan, untungnya tidak menyurutkan semangat penonton. Puluhan ribu penggemar LP, lansung meneriakkan kata “we want more, we want more”. 

Mendengar teriakan penonton, LP pun kembali untuk menyanyikan beberapa lagu encore, di antaranya In The End, What I’ve Done, dan Bleed It Out. Chester dan sang gitaris pun mengajak penonton untuk terus bernyanyi bersama. Malam itu, vokalis yang hanya berpenampilan kaus oblong putih dengan celana jeans ini, berhasil membakar emosi penonton, lagi dan lagi. [A-23]
(sumber:http://www.suarapembaruan.com)

Mark Zuckerberg,pemuda sukses...

Usia Mark Zuckerberg baru 24 tahun, tetapi ia bisa menghasilkan 1,5 miliar dollar AS. Keberhasilan pria pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di dunia, ini membuatnya nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di Amerika versi Forbes. Tidak hanya itu, dalam jajaran tersebut ia juga dinobatkan sebagai orang kaya yang paling muda.
Semula, Zuckerberg mengembangkan Facebook di dalam kamar asramanya semasa kuliah di Harvard. Anggota pertama yang bergabung dalam Facebook adalah teman-temannya sendiri. Dalam jangka waktu dua minggu, sepertiga dari siswa Harvard telah menjadi anggota tetap Facebook.
Walaupun ia sempat mengenyam pendidikan di Harvard, bahkan merintis Facebook di perguruan tinggi ternama itu, ia tercatat belum menyelesaikan studinya sehingga titel sarjana pun belum disandangnya.
Pengguna Facebook terus meningkat dan kini mencapai 100 juta member di seluruh dunia dengan keuntungannya ditaksir mencapai 300 juta dollar per tahun. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung.
Jejaring yang dihim punnya meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada foto yang di-upload (dimasukkan ke Facebook) dan pesan yang dikirim.
Prestasi yang diraih Zackerberg tak benar-benar mulus. Sejumlah perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook, termasuk tudingan yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan. Di tengah sejumlah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zackerberg tetap digemari banyak orang.
Bahkan, Microsoft tertarik untuk membeli 1,6 persen saham Facebook dengan nilai 240 juta dollar, akhir Oktober lalu. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi, yaitu sekitar 15 miliar dollar. Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook.
JAHANAM